Medan Tempur Baru Prabowo: Tarif Trump dan Dinamika Tekanan Asimetris

Dalam lanskap global yang berubah dengan cepat dan penuh tekanan, ekonomi telah menjadi medan pertempuran utama antara kekuatan negara. Kebijakan tarif baru Amerika Serikat dan dampaknya terhadap Indonesia menyoroti pergeseran ini, di mana aspek ekonomi bukan hanya masalah angka dan pasar, tetapi juga strategi pertahanan nasional.

Pergeseran Geopolitik:

• Dampak Krisis Beruntun: Mulai dari pandemi global hingga perang tarif, krisis berturut-turut telah mengubah tatanan dunia. Geopolitik kini lebih brutal, di mana ekonomi digunakan sebagai instrumen dominasi dan tekanan antar negara.

• Tarif sebagai Alat Kekuatan: Tarif tinggi yang diberlakukan AS, sebagian strategi “decoupling” dari China, menunjukkan bagaimana negara-negara sekarang menggunakan kebijakan ekonomi untuk memengaruhi peta kekuasaan global.

• Perang Ekonomi Global: Tarif tidak hanya melindungi industri dalam negeri AS, tetapi juga membatasi pertumbuhan negara-negara yang dianggap bersaing. Negara seperti Indonesia terjebak dalam tarik-menarik dua kekuatan besar.

Transformasi Menuju Pertahanan Strategis:

• Sistem Pertahanan Holistik: Pemerintahan Prabowo mengusung transformasi ekonomi menuju ketahanan nasional yang meliputi sektor strategis seperti industri pertahanan, pangan, energi, dan teknologi.

• Bargaining dan Diplomasi: Kebijakan tarif dapat pula dijadikan alat bargaining dalam menentukan arah aliansi dan posisi geopolitik. Diplomasi perdagangan menjadi kunci untuk menyuarakan posisi Indonesia dalam kancah global.

• Ekonomi Berdaulat Secara Strategis: Visi Prabowo tidak hanya tentang daya saing ekonomi, melainkan kedaulatan strategis yang melibatkan berbagai sektor mulai dari hilirisasi hingga digitalisasi.

Tantangan dan Kesempatan:

• Ujian Kapasitas Ekonomi: Dampak tarif AS menguji kemampuan Indonesia dalam menjaga industri di tengah turbulensi global, mendorong perlunya perlindungan dan penguatan sektor ekonomi dalam negeri.

• Geopolitik Tanpa Peluru: Perang hibrida kini tak hanya melibatkan konflik militer, namun juga tekanan ekonomi yang bisa melemahkan posisi sebuah negara. Indonesia harus menjaga kedaulatannya dalam menghadapi ancaman semacam itu.

• Arah Kebijakan yang Relevan: Langkah-langkah selanjutnya dalam menjawab tekanan global termasuk memperkuat konsolidasi politik luar negeri, mengurangi ketergantungan pada investasi asing, dan membangun kemandirian berdasarkan sumber daya dalam negeri.

Panggilan Aksi:

Prabowo mengajak semua komponen bangsa untuk bersatu dalam misi membangun kemandirian strategis, menjadikan ekonomi sebagai fondasi pertahanan, bukan hanya untuk bertahan, tetapi juga memimpin dalam ketidakpastian global saat ini.

Dalam wacana ini, tarif AS menjadi pemicu untuk menggeser paradigma, menyatukan visi strategis, dan menghadapi tantangan baru dalam geopolitik ekonomi dunia.